FOTO BERSAMA

Salat Satu kegiatan saat sinoman yaitu foto bersama

FOTO SELFIE

Salah Satu foto Selfi Anggota PRISMA Mangunan

SINOMAN

Selfi dulu dong

KEGIATAN 17 AGUSTUS

PRISMA Mengadakan Kegiatan Lomba Saat 17-an yaitu salah Satunya Lomba Makan Kerupuk

FOTO SINOMAN

PRISMA bisa eksis juga, Lihat aja foto PRISMA

Selasa, 24 Januari 2017

Cara Memperbaiki CARTRIDGE Canon Mampet



Di dalam dunia printer, salah satu tipe atau merek printer yang paling digemari oleh pengguna printer saat ini adalah Printer bermerek Canon.. selain irit, Printer canon juga sangat dikenal dengan kemudahannya saat di operasikan. namun di sisi lain ternyata di balik itu semua ternyata ada banyak sekali keluhan dari pengguna. Khususnya adalah masalah yang muncul pada cartridge. hal ini saya rangkum dari beberapa referensi yang saya dapatkan baik dari keluhan langsung dari pelanggan, sampai beberapa keluhan yang saya baca di media online.




Hasil cetak tidak sempurna, adalah salah satu keluhan yang paling banyak beredar saat ini, seperti yang anda lihat pada title tulisan yang tertera di atas, kali ini kita akan coba bahas bagaimana cara memperbaiki cartridge yang mampet,, biasanya hal itu bisa kita ketahui saat kita mencetak sebuah dokumen baik itu berupa teks ataupun bergambar, Nah umumnya seperti yang saya katakan tadi di atas, indikasinya itu bisa kita lihat dari hasil pencetakan, Hasilnya itu tidak sempurna atau tidak sesuai dengan apa yang ada di tampilan monitor. dan bahkan jika tingakat kemampetannya sudah sangat parah, kadang sama sekali tidak ada tinta yang keluar.




Biasanya ini di sebabkan karena printer dikategorikan sangat jarang beroperasi, dalam hal ini adalah printer sangat jarang sekali melakukan aktivitasnya, sehingga sisa-sisa tinta yang ada di permukaan head menjadi mengering, dan akhirnya menutupi lubang-lubang nozzle di head. Sehingga tinta tidak bisa tersemprot kedasar atau permukaan kertas saat proses pencetakan berlangsung, Umumnya hal ini paling banyak di temukan oleh Printer-printer yang sudah dilengkapi dengan sistem INfus saya juga kurang tahu apakah ini salah satu Kekurangan Mengguankan Printer Infus atau Apa, yang jelas beberapa berita yang saya temukan seperti itu adanya.




Sebenarnya masuk akal juga, namun perlu saya perjelas lagi bahwa indikasi akan cartridge mampet dengan cartridge rusak itu tidak jauh berbeda, jadi perlu anda ketahui apakah kendala yang anda alami memang karena hanya faktor penyumbatan tinta ataukah Head Cartridge kelebihan beban saat pencetakan/Over Head, jika penyebabnya itu adalalah Over Head sebaiknya anda ganti saja Cartridge anda, karena saya bisa pastikan cartrdige anda sudah tidak bisa lagi diselamatkan karena Head Sudah Aus. namun jika penyebabnya itu hanya faktor penyumbatan tinta saja, mungkin cara di bawah ini bisa anda terapkan.




Caranya itu adalah anda siapkan dulu beberapa bahan yang diperlukan antara lain



Head Cleaner (wajib) 
Tinta Printer 
Wadah atau tempat, ukurannya bebas terserah anda yang jelas cartrdige bisa masuk ke dalamnya 
Alat Penyedot, Bisa anda temukan di toko-toko aksesoris komputer dan printer. 
Tissue Kering 




Setelah beberapa bahan pokok terpenuhi selanjutnya :



LEpas cartridge yang bermasalah tersebut, kemudian isi penuh dengan tinta. 
sekarang tuangkan cairan Head Cleaner yang sudah anda beli tadi, ke dalam wadah yang sudah anda persiapkan sebelumnya. isi secukupnya saja tidak perlu terlalu banyak. 
Sekarang, masukkan Cartridge kedalam wadah tersebut, sampai disini yang harus anda lakukan adalah bersabar, tunggu sampai cairan menghancurkan tinta-tinta yang menempel di head, Proses ini tergantung dari seberapa parah penyumbatan cartrdige printer anda, untuk hasil yang maksimal biasanya saya diamkan sehari semalam agar head betul-betul bersih. 
Ambil Penyedot, kemudian sedot tinta dari dasar Head, Lakukan dengan perlahan sampai seluruh tinta yang ada di dalam cartrdige habis.. 
selanjutnya bersihkan cartridge menggunakan tissue 




Sampai disini proses pembersihan Cartridge sudah anda selesaikan, selanjutnya pasang KEmbali cartridge Printer lalu lakukan head cleaning minimal duakali. Nah sekarang anda bisa menggunakan printer anda. sekian dulu, kalau ada yang kurang jelas atau ada yang perlu di pertanyakan, silahkan bertanya, saya akan coba bantu.. oke semoga sukses akhir kata wassalam... ^_~


sumber :https://askiprinter.blogspot.co.id/2014/08/cara-memperbaiki-cartridge-canon-mampet.html

SAKSI BISU GOA GUNUNG MADU PADA JAMAN PENJAJAHAN JEPANG

 Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Kecamatan Klego dan juga Simo Kabupaten Boyolali, pastinya tidak asing lagi dengan keberadaan goa yang berada di perbukitan Gunung Madu. 

Selain lokasinya di pinggir Jalan Raya Klego -Simo, goa tersebut jumlahnya cukup banyak, sehingga mudah diingingat oleh masyarakat.

Tapi, mungkin tidak banyak yang tahu, jika goa tersebut merupakan saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan Jepang menjelang 
kemerdekaan puluhan tahun silam.  

Goa tersebut konon dijadikan tempat untuk persembunyian rakyat Indonesia dan para pejuang untuk mengelabuhi para tentara Jepang yang melintas di kawasan tersebut.

Rusno, adalah salah seorang warga yang pernah bersembunyi di goa itu. Dia menceritaka, goa itu dulu berjumlah lima yang biasa digunakan untuk bersembunyi warga dari Jepang. 

Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, banyak yang mengandalkan tempat tersebut untuk bersembunyi. Untuk mengelabui Jepang, mulut goa biasanya ditutup dengan rerumputan atau sampah sehingga tak terlihat dari luar. 

Belum pernah sekalipun, rakyat yang bersembunyi di dalam goa itu tertangkap oleh Jepang. 

"Biasanya para perempuan dan anak-anak yang diprioritaskan masuk pada
pagi hari dan kembali ke rumah masing-masing saat malam hari atau jika
kondisi sudah aman," tutur kakek 80 tahun itu. 

Rusno ingin goa itu dijaga dan dilestarikan, karena menyimpan sejarah. Tapi yang terjadi saat ini, goa dijadikan tempat muda-mudi berkumpul bahkan melakukan tindakan yang menyimpang. 

Fitrianto juga warga mengatakan,karena lokasinya sempi dari pemukiman penduduk, seringkali goa itu dijadikan tempat pacaran. 

Ia berharap saksi bisu tersebut dirawat dan dijaga oleh masyarakat
karena merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia saat penjajahan. 

"Kalau dibiarkan begitu terus lama-lama goa akan rusak dan tidak ada bekasnya, kalau sudah seperti ini mau cerita ke anak cucu sudah sulit," ucapnya. 

KOMPETENSI PEREKAM MEDIS


KOMPETENSI PEREKAM MEDIS


Berdasarkan Peraturan Mentri Kesehatan RI No. 377/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Perekam Medis, bahwa ada 2 kategori kompetensi yang harus dimiliki perekam medis dan informasi kesehatan. Kategori tersebut adalah kompetensi pokok dan kompetensi pendukung yang kedua-duanya harus dimiliki oleh seorang perekam medis dan informasi kesehatan untuk menjalankan tugas di sarana pelayanan kesehatan.

Kompetensi perekam medis dan informasi kesehatan merupakan pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki oleh seorang profesi perekam medis dan informasi kesehatan dalam melakukan tanggung jawab diberbagai tatanan pelayanan kesehatan. Sorang perekam medis dan informasi kesehatan harus mempunyai pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang merupakan kompetensi dari profesinya. Kompetensi pokok merupakan kompetensi mutlak yang harus dimiliki oleh profesi perekam medis. Sedangkan kompetensi pendukung merupakan Kemampuan yang harus dimiliki sebagai pengembangan pengetahuan dan ketrampilan dasar untuk mendukung tugas. Artinya bahwa seorang profesi perekam medis harus menguasai kompetensi pokok yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi untuk menjalankan kegiatan rekam medis dan informasi kesehatan, selain itu juga harus menguasai kompetensi pendukung sebagai pengembangan dari kompetensi dasar.


Di bawah ini merupakan 2 kategori kompetensi yang harus dimiliki profesi perekam medis dan informasi kesehatan, yaitu:

A. KOMPETENSI POKOK PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, meliputi:

1. Klasifikasi & Kodifikasi Penyakit, Masalah-masalah Yang Berkaitan Dengan Kesehatan dan
    Tindakan Medis

2. Aspek Hukum & Etika Profesi

3. Manajemen Rekam Medis & Informasi Kesehatan

4. Menjaga Mutu Rekam Medis

5. Statistik Kesehatan

B. KOMPETENSI PENDUKUNG PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
    , meliputi:

6. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis

7. Kemitraan Profesi

Jadi seorang perekam medis dan informasi kesehatan harus menguasai 7 butir kompetensi di atas yang dibagi menjadi kompetensi pokok dan pendukung. Penjabaran dari ketujuh butir kompetensi tersebut akan dibahas di bawah ini. Kompetensi yang pertama yaitu Klasifikasi & Kodifikasi Penyakit, Masalah-Masalah Yang Berkaitan Dengan Kesehatan dan Tindakan Medis, artinya bahwa seorang profesi perekam medis dan informasi kesehatn harus mampu menetapkan Kode Penyakit dan Tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi yang diberlakukan di Indonesia (ICD-10) tentang penyakit dan tindakan medis dalam pelayanan dan manajemen kesehatan. Untuk menguasai kompetensi yang pertama seorang perekam medis harus memiliki pengetahuan tentang Ilmu Penyakit, Nomenklatur & Klasifikasi Penyakit, Klasifikasi Tindakan, Terminologi Medis, Anatomi Fisiologi, Biologi Manusia, Patologi. Kompetensi yang kedua yaitu Aspek Hukum dan Etika Profesi. Seorang perekam medis dan informasi kesehatan harus mampu melakukan tugas dalam memberikan pelayanana rekam medis dan informasi kesehatan yang bermutu tinggi dengan memperhatikan perundangan dan etika profesi yang berlaku. Untuk dapat menguasai kompetensi yang kedua seorang perekam medis harus memiliki pengetahuan tentang Pengantar Ilmu Hukum, Hukum Kesehatan, Perundang-undangan Kesehatan, Hak & Kewajiban Tenaga Kesehatan , Pasien, Kerahasiaan Informasi Medis, Aspek Hukum Rekam Medis, dan Etika Profesi.

Kompetensi yang ketiga yaitu Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Seorang perekam medis dan informasi kesehatan harus memiliki kemampuan untuk mengelola rekam medis dan informasi kesehatan sehingga memenuhi kebutuhan pelayanan medis, administrasi & kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan pengambilan keputusan di bidang kesehatan. Pengetahuan yang harus dimiliki untuk mendapatkan kompetensi ini meliputi Definisi & fungsi Rekam Medis, Identifikasi Isi Rekam Medis, Analisi kualitatif dan kuantitatif, Sistem Penamaan, Penomoran, Penyimpanan. Kompetensi yang keempat yaitu Menjaga dan Meningkatkan Mutu Rekam Medis. Perekam medis dan informasi kesehatan harus mampu melakukan perencanaan, melaksanakan, melakukan evaluasi dan menilai mutu dari rekam medis. Pengetahuan yang harus dimiliki untuk mendapatkan kompetensi ini yaitu pengetahuan tentang Manajemen Mutu Pelayanan , Manajemen Mutu Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Registrasi, Lisensi dan akreditasi, Indikator Mutu Rekam Medis, Standar Pelayanan Rekam Medis. Kompetensi yang kelima yaitu Statistik Kesehatan. Seorang perekam medis dan informasi kesehatan harus mampu untuk menggunakan statistic kesehatan untuk menghasilkan informasi dan perkiraan (forcasting) yang bermutu sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan di bidang pelayanan kesehatan. Pengetahuan yang harus dimiliki untuk mendukung kompetensi ini yaitu pengetahuan tentang Biostatistik, Statistik Kesehatan, Epidemiologi, Sistem Pelaporan, Sistem Informasi Kesehatan, Dasar-dasar Pemrograman, dan Bentuk-bentuk penyajian informasi.

Kompetensi keenam merupakan kompetensi pendukung pertama yaitu Manajemen Unit Rekam Medis. Diharapkan perekam medis dan informasi kesehatan mampu untuk mengelola unit kerja rekam medis yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, penataan dan pengontrolan Unit Kerja Rekam Medis di sarana pelayanan kesehatan. Sarana pelayanan kesehatan merupakan tempat yang memberikan pelayanan kesehatan seperti praktek dokter, balai pengobatan, Puskesmas, dan rumah sakit. Pengetahuan yang dimiliki untuk mendapatkan kompetensi ini adalah pengetahuan tentang Prinsip-prinsip Manajemen, Rencara Strategik, Manajemen Sumberdaya, Alur dan prosedur kerja, Administrasi Perkantoran, Ergonnomi, Standar Ruangan dan Informasi Kesehatan, dan Proses Pembelajaran. Kompetensi yang ketujuh merupakan kompetensi terakhir dari perekam medis dan informasi kesehtan yaitu Kemitraan Profesi. Artinya bahwa perekam medis dan informasi kesehatan diharapkan mempu untuk berkolaborasi inter dan intra profesi yang terkait dalam pelayanan kesehatan. Misalnya saja kemitraan profesi perekam medis dengan profesi farmasi, dokter, programmer, keuangan, dan lain-lain. Pengetahuan yang harus dimiliki untuk menguasai kompetensi ke tujuh ini adalah pengetahuan tentang Psikologi Sosial, Ilmu Perilaku, Tatakrama, Bahasa Inggris, Hubungan Antar Manusia, Organisasi Profesi,dan Leadrership.

Sabtu, 14 Januari 2017